Kondisi yang Membuat Perut Terasa Sangat Penuh dan Kenyang

Kondisi yang Membuat Perut Terasa Sangat Penuh dan Kenyang  – Saat belum makan, perut akan terasa kosong bahkan agak sakit. Setelah mengonsumsi makanan, perut akan

kerjadimedan

perut-terasa-kenyang-doktersehat
Kondisi yang Membuat Perut Terasa Sangat Penuh dan Kenyang  – Saat belum makan, perut akan terasa kosong bahkan agak sakit. Setelah mengonsumsi makanan, perut akan terasa kenyang dan nyaman. Hal seperti ini sering kita alami apalagi saat sedang menjalankan puasa. Dari pagi sampai sore kita menahan lapar dan begitu makan perut akan kenyang, beberapa orang malah kekenyangan hingga kembung.

Perut terasa kenyang meski belum makan

Kenyang dan kembung setelah makan mungkin sudah biasa bagi beberapa orang. Namun, kalau kondisi ini terus terjadi dan membuat perut menjadi nyeri, berarti sedang ada masalah yang terjadi. Pertama bisa jadi makanan yang dikonsumsi salah dan tubuh mengalami alergi atau menolaknya.
Selanjutnya bisa karena waktu makan yang tidak tepat. Misal sering telat makan dan menyebabkan Anda sering nyeri di perut. Selanjutnya makan terlalu banyak dan dingin padahal sedang puasa seharian. Hal seperti ini bisa membuat perut mendadak penuh dan kembung sehingga mau makan pun rasanya tidak mampu.
Selain dua hal yang telah disebutkan sebelumnya, Perut juga bisa mengalami kembung atau penuh dan malas untuk makan karena ada masalah di saluran cerna atau di area organ kelamin internal seperti rahim pada wanita. Kalau terjadi gangguan, perut akan tertekan dan akhirnya terasa penuh serta sering mengalami sembelit.

Penyebab perut terasa penuh dan kenyang

Perut yang terasa penuh dan kenyang tidak terjadi begitu saja. Kondisi ini bisa muncul karena beberapa hal dan kita harus bisa mengetahui dan mewaspadainya dengan baik. Dengan mengetahui penyebabnya kita juga bisa segera mengatasinya dengan baik. Simak beberapa penyebab perut terasa penuh dan begah di bawah ini.

  1. Produksi gas di perut yang sangat meningkat

Normalnya perut memang menghasilkan gas akibat bakteri melakukan fermentasi terhadap sisa makanan. Namun, pada kondisi tertentu gas yang muncul juga bisa terjadi karena kondisi kesehatan tertentu. Gas yang menumpuk alam memenuhi usus dan saluran cerna lain sehingga perut akan terasa penuh.
Beberapa kondisi kesehatan yang bisa memicu gas muncul di perut terdiri dari beberapa hal di bawah ini.

  • Penyakit celiac. Penyakit ini sejenis autoimun yang menyebabkan tubuh menyerang dirinya sendiri. Kalau ada makanan sejenis gluten masuk ke dalam tubuh, antibodi di dalam tubuh justru menyerang lapisan dari usus halus sehingga penyerapan nutrisi tidak bisa terjadi.
  • Exocrine pancreatic insufficiency (EPI). Pankreas menghasilkan enzim yang akan disalurkan ke pencernaan dan membantu pengolahan makanan. Kalau enzim yang dihasilkan tidak banyak, kemungkinan besar bisa mengganggu pencernaan dan memicu produksi gas di dalam perut yang sangat berlebihan. Akhirnya kondisi penuh dan begah tidak bisa dihindari.
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD). Gangguan ini menyebabkan isi dari perut naik ke atas dan menyebabkan rasa panas dan nyeri di dada. Seseorang dengan kondisi GERD ini akan sering bersendawa karena jumlah gas di dalam perutnya sangat banyak.
  • Kondisi ini menyebabkan makanan berhenti berjalan di dalam usus dan memicu bakteri terus melakukan fermentasi dan menghasilkan gas.
  • Irritable bowel syndrome (IBS). Gangguan pada usus yang juga menyebabkan munculnya gas berlebihan pada tubuh.
  1. Nyeri karena penyakit tertentu

Perut juga bisa terasa penuh kalau kita sering mengalami nyeri yang sangat berlebihan. Nyeri ini bisa muncul karena beberapa kondisi kesehatan di bawah ini:

  • Penyakit Crohn. Penyakit yang memicu diare berlebihan dan juga perdarahan pada anus.
  • Peradangan pada pankreas yang menyebabkan perut kembung dan gangguan pada dada serta memicu muntah.
  • Penyakit yang ditandai dengan perut penuh, demam, mual, dan sering sembelit.
  1. Malnutrisi

Malnutrisi juga menyebabkan perut terasa sangat penuh dan sering sekali begah. Kondisi ini akan menjadi sangat parah karena seseorang yang mengalami malnutrisi akan sulit makan. Meski sudah diberi makan pun mereka akan susah mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak.
Kalau Anda mengamati mereka yang mengalami malnutrisi, perutnya akan terlihat membesar. Selain itu tubuhnya  yang lain akan sangat kurus dan terjadi beberapa gangguan pada organ.

  1. Nafsu makan sangat rendah

Kalau nafsu makan Anda sangat rendah, apa saja yang dimakan sulit untuk masuk. Tubuh akan sering merasa kenyang meski belum makan sama sekali. Penurunan nafsu makan pada seseorang bisa terjadi karena gangguan medis tertentu. Selain itu, stres yang berlebihan juga menyebabkan nafsu makan seseorang kian anjlok.

Kapan harus segera ke dokter?

Mengalami perut penuh dan agak keras sesekali saja mungkin tidak akan menyebabkan masalah yang besar pada tubuh. Namun, kalau sudah terjadi setiap hari dan rutin, harus segera diatasi. Pasalnya perut yang terasa penuh dan kenyang bisa jadi tanda dari beberapa penyakit tertentu yang sangat membahayakan.
Datanglah ke dokter untuk melakukan pemeriksaan secara bertahap. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan secara fisik atau melakukan pemindaian dengan sinar X untuk mengetahui apa yang terjadi dengan perut. Kalau masalah yang muncul hanya karena pola makan kita yang salah, mungkin rekomendasi penggantian diet akan dilakukan.
Kalau ada gangguan di perut yang kronis semisal ada kanker atau tumor penanganan yang intens harus segera dilakukan. Jadi, kalau Anda merasa sering mengalami kembung, begah, dan mendadak kenyang padahal tidak makan, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Inilah beberapa kondisi yang membuat Anda sering mendadak kenyang tanpa sebab dan perut terasa sangat penuh. Kalau Anda sering mengalami kondisi di atas, ada baiknya segera menghubungi dokter. Jangan menyepelekan kondisi ini karena bisa menyebabkan beberapa masalah yang kronis pada tubuh. Semoga ulasan di atas membantu Anda yang sering mengalami masalah dengan pencernaan.

Tags

Related Post

Leave a Comment