8 Cara Diet untuk Anak Obesitas – Maksud hati ingin membahagiakan sang buah hati dengan menuruti apa maunya, termasuk ketika ia ingin makan makanan cepat saji atau penganan yang mengandung bahan pengawet, justru Anda menjerumuskannya ke dalam jurang obesitas. Jika sudah begitu, maka penting baginya untuk menjalani diet untuk anak agar terhindar dari penyakit seperti diabetes dan hipertensi. Bagaimana caranya?
Cara Diet untuk Anak yang Benar dan Efektif
Diet untuk anak tentunya berbeda dengan diet untuk orang dewasa. Usia anak-anak yang notabene merupakan masa-masa pertumbuhan memerlukan banyak asupan nutrisi. Menerapkan pola diet untuk dewasa pada anak dikhawatirkan malah justru akan menghambat tumbuh kembang anak.
Alih-alih diet ketat, Dr. Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK, ahli gizi dari FKUI mengatakan bahwa anak yang mengalami obesitas bisa (atau bahkan harus) tetap makan sebanyak 3 kali dalam sehari, pun diselingi dengan konsumsi camilan. Dengan catatan, jumlah kalori yang masuk jangan sampai berlebihan, tetapi sesuai dengan kebutuhan kalori ideal dari si anak tersebut.
Lantas, bagaimana cara diet untuk anak obesitas yang benar dan efektif? Lebih jelasnya simak informasi berikut ini.
1. Diet Seimbang
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tidak ada kewajban bagi anak untuk menerapkan diet ketat layaknya orang dewasa. Program diet untuk anak hendaknya tidak mengesampingkan asupan nutrisi penting lainnya, bahkan lemak dan karbohidrat sekalipun.
Ini karena zat-zat tersebut berperan penting dalam membantu tumbuh kembang anak. Anda pun dibuat bingung ketika harus menentukan metode diet untuk anak sekolah yang seperti apa harus diterapkan pada sang buah hati yang mengalami obesitas, benar begitu?
Tak usah bingung. Anda bisa memberi anak pilihan makanan (diet) seperti:
- Susu
- Sayur-sayuran
- Buah-buahan
- Daging merah (rendah lemak)
- Ikan tuna
- Kacang-kacangan
- Nasi merah
- Sereal gandum
Pastikan anak Anda tercukupi kebutuhan nutrisi vitamin dan mineralnya melalui makanan-makanan tersebut. Ini penting agar pertumbuhan tidak terhambat dan tubuh tetap berenergi. Usahakan asupan antar makanan seimbang dan jangan sampai melebihi jumlah kalori harian yang disarankan.
Anda juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gizi guna mengetahui pola diet seimbang yang tepat bagi si kecil.
2. Kurangi Makan Makanan Manis dan Tinggi Lemak
Gula dan lemak punya peran penting dalam memperlancar tumbuh kembang anak Anda. Gula adalah sumber energi bagi tubuh, sedangkan lemak berfungsi untuk membentuk massa tubuh.
Namun, perhatikan asupan kedua zat tersebut pada anak Anda agar jangan sampai berlebihan yang mana hal tersebut memicu anak mengalami obesitas, pun lebih berisiko terserang penyakit seperti diabetes dan darah tinggi (hipertensi).
Bukan berarti anak Anda tidak boleh sama sekali mengkonsumsi makanan yang mengandung gula dan lemak tinggi, hanya dikurangi saja intensitas konsumsinya, misalnya 1-2 kali dalam seminggu.
3. Makan Secara teratur
Cara diet untuk anak yang selanjutnya harus dilakukan adalah, pastikan kalau si anak memiliki jadwal makan yang teratur, pun menu makanan yang dikonsumsi.
Antara sarapan, makan siang, dan makan malam, semuanya harus dilakukan sesuai jadwal dan konsisten. Misalnya makan
Roti dan sereal gandum dapat dijadikan menu sarapan. Kandungan karbohidrat kompleks dan serat yang tinggi pada kedua makanan tersebut memberikan efek kenyang yang lebih lama, sehingga anak tidak cepat lapar.
Kemudian, bawakan anak Anda bekal makanan dari rumah untuk menu makan siangnya nanti di sekolah. Ini untuk menghindari anak membeli jajanan di luar yang belum tentu sehat dan bisa menggagalkan program diet untuk anak yang tengah dijalaninya.
Saat makan malam, berilah menu makanan yang kaya akan protein seperti telur, dengan diiringi oleh buah-buahan dan susu rendah lemak.
4. Camilan
Jangan juga melarang anak Anda untuk mengkonsumsi camilan di kala senggang, ya. Sah-sah saja baginya untuk menikmati camilan. Namun, perhatikan jenis camilan yang boleh dikonsumsi. Buah-buahan adalah camilan terbaik yang bisa anak Anda konsumsi.
Selain buah-buahan, diet untuk anak obesitas juga menyarankan makanan-makanan seperti biskuit gandum agar dikonsumsi oleh anak Anda guna mengontrol berat badannya.
5. Makan dengan Piring Kecil
Tips atau cara diet untuk anak obesitas yang benar dan efektif lainnya adalah dengan mengontrol porsi makannya setiap hari. Praktisnya, sajikan makanan utntuk anak Anda di atas piring kecil agar porsi makanan tidak terlalu banyak.
6. Hindari Mengolah Makanan dengan Cara Digoreng
Anda para orang tua juga ada baiknya hindari mengolah makanan yang akan diberikan kepada sang anak dengan cara digoreng.
Kandungan lemak jenuh pada minyak yang digunakan untuk menggoreng hanya akan memperparah kondisi obesitas yang dialami buah hati Anda. Sebaliknya, olah makanan-makanan tersebut dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang.
7. Batasi Aktivitas Pasif di Dalam Rumah
Aktivitas pasif yang dimaksud disini seperti menonton TV, bermain konsol game, atau komputer. Terlalu lama melakukan aktivitas-aktivitas tersebut, yang notabene minim gerakan tubuh, hanya akan meningkatkan potensi berat badan anak naik akibat anak tidak bergerak sama sekali. Padahal, menggerakan tubuh penting dilakukan guna membakar kalori sebelum menjadi lemak.
Batasi durasi nonton TV dan sebagainya maksimal 2 – 3 jam per hari. Selain itu, hindari menaruh televisi, konsol game, atau komputer di kamar anak Anda untuk menghindarinya dari aktivitas pasif berlebihan.
8. Olahraga
Tidak ada aktivitas yang lebih menyehatkan selain berolahraga. Selain bermanfaat untuk merawat kesehatan tubuh, olahraga adalah cara diet untuk anak obesitas yang efektif membantu anak Anda menurunkan berat badannya.
Pasalnya, aktivitas olahraga akan membuang kalori di dalam tubuh untuk menghasilkan energi, dan mencegahnya menjadi lemak. Anda dan buah hati bisa melakukan berbagai macam olahraga yang menyenangkan, mulai dari olahraga ringan seperti jogging dan bersepeda, hingga olahraga-olahraga seperti renang dan bermain basket.
Disiplin, Kunci Keberhasilan Diet untuk Anak
Diet untuk anak tidak akan menunjukan hasil yang signifikan, atau bahkan nihil hasil jika tidak ada kedisiplinan dalam melakukannya.
Dukungan dari Anda sebagai orang tua adalah faktor utama untuk membuat si kecil giat dan disiplin dalam menjalani program diet untuk anak sekolah ini sampai berhasil. Anak sehat, berat badan pun terjaga. Semoga bermanfaat!