Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com – Ventolin Inhaler obat apa? Ventolin Inhaler adalah obat inhalasi dengan kandungan bahan aktif Salbutamol Sulfate. Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala asma dan juga kondisi lain yang berkaitan dengan obstruksi saluran pernapasan yang reversibel.
Ketahui selengkapnya tentang Ventolin Inhaler mulai dari manfaat, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, dan lainnya melalui artikel ini!
Rangkuman Informasi Obat Ventolin Inhaler
Nama Obat | Ventolin Inhaler |
Kandungan Obat | Salbutamol Sulfate |
Kelas Terapi Obat | Antiasma dan Bronkodilator |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Meringankan gejala asma dan PPOK |
Dikonsumsi Oleh | Dewasa dan anak-anak |
Sediaan Obat | Obat hirup atau inhaler |
Harga Obat | Kisaran Rp 105.000 – Rp 175.000 |
Kandungan Ventolin Inhaler
Ventolin Inhaler memiliki kandungan Salbutamol Sulfate. Salbutamol sendiri merupakan obat antiasma dan bronkodilator dari golongan agonis adrenoseptor beta-2 selektif kerja pendek. Gejala asma ringan memberikan respon yang cepat terhadap obat jenis ini.
Inhaler dengan kandungan Salbutamol termasuk ke dalam inhaler ‘reliever’ atau ‘pereda’, karena inhaler ini diberikan langsung ketika dibutuhkan atau ketika gejala menyerang.
Sebagai bronkodilator, obat ini bekerja dengan cara memperlebar luas permukaan bronkus dan bronkiolus pada paru-paru. Hal ini membuat udara yang terhambat dapat mengalir ke paru-paru dengan lebih lancar.
Manfaat Ventolin Inhaler
Secara umum, manfaat obat Ventolin Inhaler adalah untuk mengatasi bronkospasme, yaitu penyempitan saluran paru-paru akibat dari gangguan pernapasan tertentu. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa diatasi menggunakan Ventolin Inhaler:
- Mengatasi bronkospasme pada pasien dengan asma atau penyakit paru obstruktif kronis.
- Profilaksis akut terhadap asma yang diinduksi olahraga.
- Rangsangan lain yang diketahui menginduksi bronkospasme.
Dosis Ventolin Inhaler
Ventolin Inhaler memiliki kandungan Salbutamol Sulfate 100 mcg untuk setiap kali semprot atau inhalasi. Setiap satu inhaler memiliki 200 dosis atau bisa dihembuskan sebanyak 200 kali. Berikut adalah dosis penggunaan Ventolin Inhaler yang disarankan:
- Dewasa: 1-2 hembusan, sebanyak 3-4 kali per hari.
- Anak: 1 hembusan, sebanyak 3-4 kali per hari.
Apabila dosis yang diberikan tidak mengatasi serangan seperti biasanya, maka pasien sebaiknya segera mencari pertolongan medis. Hal ini biasanya menunjukkan memburuknya asma dan pasien membutuhkan terapi lain untuk mengatasi gejala.
Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan. Gunakan obat sesuai dengan dosisnya untuk menghindari bahaya Ventolin Inhaler. Jangan memberikan dosis di luar dosis tersebut tanpa berkonsultasi dengan apoteker maupun dokter sebelumnya.
Cara Penggunaan Ventolin Inhaler
Penggunaan obat Ventolin Inhaler sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah cara penggunaan Ventolin Inhaler:
- Berdiri atau duduk dengan tegak sebelum menghirup inhaler.
- Kocok inhaler sebelum dihirup.
- Tempatkan inhaler di mulut, segera hirup inhaler setelah menekan inhaler.
- Tahan napas selama paling tidak 10 detik setelah menghirup inhaler.
- Beri jeda 3-5 menit sebelum menggunakan dosis selanjutnya.
- Tarik dan hembuskan napas secara perlahan di antara setiap isapan.
Petunjuk Penyimpanan Ventolin Inhaler
Simpan obat asma Ventolin Inhaler sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Ventolin Inhaler yang harus diperhatikan:
- Simpan obat asma Ventolin Inhaler pada suhu di bawah 30°C.
- Simpan obat Ventolin Inhaler di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
- Hindari obat Ventolin Inhaler dari cahaya atau sinar matahari langsung.
- Hindari obat Ventolin Inhaler dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jika obat sudah memasuki masa expired, jangan buang obat sembarangan, diskusikan dengan apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.
Efek Samping Ventolin Inhaler
Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Ventolin Inhaler. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat dari penggunaan Ventolin Inhaler:
- Gugup
- Gemetar
- Sakit kepala
- Mulut atau tenggorokan kering
- Perubahan rasa pada lidah
- Batuk
- Mual
- Pusing
- Tekanan darah tinggi
- Jantung berdebar
- Reaksi alergi
Efek samping tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat dari penggunaan dosis yang tidak tepat, penggunaan jangka panjang, atau kondisi tertentu dari pasien. Jika efek samping berat atau reaksi alergi terjadi, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Jika merasakan efek samping lainnya yang tidak disebutkan di atas, laporkan pada dokter untuk mengetahui kemungkinan efek samping lainnya dari Ventolin Inhaler.
Interaksi Obat Ventolin Inhaler
Interaksi obat dapat terjadi ketika Ventolin Inhaler digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Ventolin Inhaler yang memiliki kandungan Salbutamol:
- Amineptine
- Amitriptyline
- Amitriptylinoxide
- Amoxapine
- Atomoxetine
- Clomipramine
- Desipramine
- Dibenzepin
- Digoxin
- Doxepin
- Imipramine
- Iobenguane I 123
- Levalbuterol
- Lofepramine
- Melitracen
- Nortriptyline
- Opipramol
- Protriptyline
- Tianeptine
- Trimipramine
Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Ventolin Inhaler untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Ventolin Inhaler
Obat Ventolin Inhaler termasuk ke dalam kategori obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Ventolin Inhaler:
- Jangan gunakan obat Ventolin Inhaler pada pasien yang hipersensitif terhadap Salbutamol dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
- Beri tahu dokter apabila Anda memiliki riwayat penyakit seperti masalah jantung, tekanan darah tinggi, dan kejang.
- Obat ini dapat menyebabkan pusing. Tidak disarankan untuk mengoperasikan mesin atau pun berkendara setelah penggunaan obat ini.
- Penggunaan obat asma Ventolin Inhaler pada ibu hamil dan menyusui relatif aman, namun sebaiknya tetap diskusikan dengan dokter sebelum Anda menggunakan obat ini.
Harga Ventolin Inhaler
Harga Ventolin Inhaler yang ditawarkan setiap toko obat berbeda-beda. Umumnya harga Ventolin Inhaler untuk 200 dosis yang ditawarkan adalah kisaran Rp 105.000 hingga Rp 175.000.
Sumber:
- Ventolin HFA Aerosol With Adapter – https://www.webmd.com/drugs/2/drug-22577/ventolin-hfa-inhalation/details diakses 14 Mei 2019
- Salbutamol inhaler – https://www.nhs.uk/medicines/salbutamol-inhaler/ diakses 14 Mei 2019
- Salbutamol (Inhalation) – https://www.drugs.com/cons/salbutamol.html diakses 14 Mei 2019
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.