Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com – Banyak orang beranggapan bahwa agar puasa kuat dijalani sampai tiba waktunya berbuka, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah menghindari aktivitas yang menguras energi seperti berolahraga. Padahal, olahraga saat puasa adalah sesuatu yang baik untuk kesehatan.
Pentingnya Olahraga saat Puasa
Pada dasarnya, olahraga saat puasa adalah sesuatu yang baik untuk dilakukan. Mengapa? Karena saat puasa Anda juga membutuhkan tubuh yang bugar. Jika Anda hanya berdiam diri dan pasif, tubuh akan merespons dengan hal yang sama. Pada akhirnya, hal ini akan membuat Anda jadi sering lemas dan tidak semangat.
Olahraga memang membakar kalori, tapi tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk mencukupi kebutuhan kalorinya. Di dalam tubuh ada cadangan makanan seperti lemak yang bisa digunakan.
Meski setelah melakukan olahraga Anda akan berkeringat dan agak lemas, beberapa jam kemudian tubuh bisa menjadi bugar. Saat tubuh sedang puasa dan olahraga tetap dilakukan, hormon pertumbuhan akan muncul dan meremajakan sel di dalam tubuh. Hal inilah yang membuat Anda penuh semangat dan awet muda.
Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan saat Puasa
Berikut ini adalah beberapa jenis olahraga saat puasa yang dapat dengan mudah Anda lakukan, di antaranya:
1. Joging
Olahraga saat puasa yang paling mudah dilakukan adalah joging. Joging dipercaya meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan membuat tubuh tidak gampang lemas.
Selain membuat tubuh tidak gampang lemas, jenis olahraga saat puasa ini juga dipercaya dapat membakar lemak menjadi energi, di mana pada akhirnya akan menurunkan berat badan Anda.
Jika joging pada hari biasa Anda lakukan selam 1 jam, maka selama puasa Anda harus mengurangi waktu joging menjadi 30 menit. Hal ini bertujuan agar fisik tidak dipaksa bekerja berlebihan dan menjaga kondisi untuk tetap bugar.
2. Angkat beban
Jenis olahraga saat puasa berikutnya adalah angkat beban. Angkat beban cocok untuk Anda yang tidak terlalu kuat olahraga jenis kardio. Lakukan angkat beban di tempat fitness dengan beban yang ringan ke menengah. Jangan memaksakan diri untuk mengangkat beban berat kecuali dilakukan setelah berbuka.
3. Yoga
Yoga sangat cocok untuk Anda yang ingin berolahraga cukup intens dalam jangka waktu yang singkat. Anda bisa melakukan yoga kapan saja, meski begitu olahraga saat puasa ini direkomendasikan saat pagi atau sore hari.
4. Bersepeda
Anda bisa bersepeda santai di lingkungan rumah saat sore hari. Anggap saja olahraga saat puasa ini sama dengan ngabuburit sebelum waktu berbuka tiba. Jika Anda malas berkeliling di luar ruangan, Anda bisa menggunakan sepeda statis.
5. Olahraga dengan beban tubuh
Beberapa olahraga ini dilakukan hanya dengan menggunakan tubuh sebagai beban. Jika Anda malas ke mana-mana, olahraga saat puasa yang bisa dilakukan adalah jumping jack, push-up, dan sit-up.
6. Berenang
Selain menjadi olahraga yang baik untuk membakar kalori, olahraga saat puasa ini dapat menjadi alternatif pilihan olahraga ringan. Berenang selama 30 menit dipercaya dapat membakar 420 kalori pada pria dan 360 kalori pada wanita.
7. Lompat tali
Olahraga saat puasa ini dapat dengan mudah dilakukan di berbagai tempat. Meski hanya bermodalkan tali skipping, jenis olahraga saat puasa ini–seperti halnya dengan berenang–adalah olahraga yang efektif untuk membakar kalori.
Saat seorang pria melakukan lompat tali dalam waktu 30 menit, maka 425 kalori dalam tubuhnya bisa terbakar. Sementara, jika lompat tali dilakukan pada wanita, maka 375 kalori dalam tubuh bisa terbakar.
Nah, itulah beberapa tips olahraga saat puasa yang bisa Anda coba. Agar olahraga saat puasa tetap memberikan efek positif pada tubuh, diperlukan sebuah rencana yang matang seperti kecukupan asupan dan jenis olahraga saat puasa yang tepat.
Olahraga dengan intensitas yang ringan seperti yang disebutkan di atas adalah jenis olahraga yang dianjurkan untuk dilakukan selama berpuasa.
Waktu yang Tepat untuk Melakukan Olahraga
Selain mengetahui apa saja olahraga saat puasa yang bisa Anda lakukan, hal penting lainnya yang perlu diketahui agar olahraga yang dilakukan memberikan hasil yang optimal adalah mengenai kapan waktu yang tepat untuk berolahraga.
Terdapat tiga waktu yang tepat untuk melakukan olahraga. Anda bisa mencoba semuanya sehingga bisa memilih waktu mana saja yang cocok untuk tubuh, di antaranya:
- Sehabis sahur. Anda bisa berolahraga setelah sahur dengan mudah karena tubuh masih dipenuhi dengan energi. Sebaiknya olahraga dilakukan sebelum waktu imsak sehingga masih bisa minum beberapa gelas air agar tidak dehidrasi.
- Setelah berbuka puasa. Anda bebas mau melakukan olahraga apa saja pada jam ini. Setelah makan, Anda bisa membakar kalori sampai habis. Selanjutnya sebelum tidur, Anda bisa makan lagi atau ngemil sehat dengan mengonsumi buah atau oatmeal.
- Sebelum berbuka puasa. Jelang buka puasa biasanya kondisi tubuh cukup stabil dan Anda tidak terlalu pusing atau lemas. Pilih waktu olahraga 30-45 menit sebelum berbuka agar bisa maksimal dan tidak terlalu haus.
Pada akhirnya, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk tidak berolahraga. Namun, terdapat hal penting yang perlu diingat. Meski sedang berpuasa, tubuh dapat mengalami dehidrasi karena tubuh kehilangan cairan melalui keringat, urine dan pernapasan.
Saat Anda melakukan olahraga, tubuh bisa makin kehilangan cairan yaitu satu hingga dua liter dalam satu jam berolahraga. Berkurangnya asupan cairan saat berolahraga bisa mengakibatkan seseorang mengalami dehidrasi.
Jika Anda ragu mengenai olahraga saat puasa, sebaiknya diskusikan dahulu dengan dokter mengenai jenis olahraga saat puasa apa yang tepat, terutama jika Anda memiliki gangguan kesehatan khusus.
Apabila pusing Anda alami ketika sedang olahraga, segera hentikan aktivitas tersebut. Jika tanda-tanda dehidrasi muncul seperti urine yang sangat sedikit hingga perasaan linglung, Anda harus segera membatalkan puasa.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.