Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com– Bukan sebuah rahasia lagi jika setiap wanita yang hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang cukup drastis. Hal itu biasanya bertahan lama, bahkan setelah persalinan tubuh tetap melar. Mungkin sebagian ibu-ibu akan merasa tidak percaya diri dengan penampilannya. Diet ibu menyusui biasanya menjadi solusi untuk mengembalikan bentuk tubuh semula. Tapi, diet untuk ibu menyusui harus dilakukan hati-hati karena mempertimbangkan gizi untuk pasokan ASI yang berkualitas bagi si kecil.
Cara Diet Ibu Menyusui yang Aman untuk Si Kecil
Sebenarnya, diet saat menyusui bukanlah hal yang menakutkan bila dilakukan secara tepat. Bagi Bunda yang masih takut, ada baiknya untuk menyimak beberapa tips berikut ini:
1. Makan terjadwal
Diet ibu menyusui yang pertama adalah mengikuti jadwal makan diet ibu menyusui yang benar. Sebaiknya makan sebanyak tiga kali dalam sehari, yakni pagi, siang, dan sore menjelang malam. Jangan pernah melewatkan satu jadwal pun. Dengan mematuhi jadwal makan itu, Bunda bisa menekan kegemukan serta tidak takut terjadi penurunan kualitas ASI.
2. Perhatikan porsi makan
Walaupun Anda dianjurkan untuk banyak mengonsumsi makanan sehat, tapi perlu diperhatikan pula jumlah serta porsinya. Ketika Bunda ingin diet untuk ibu menyusui untuk mengembalikan bentuk tubuh, alangkah baiknya mengurangi porsi setiap kali makan. Namun ingat, yang dikurangi adalah porsinya, bukan jenis makanannya.
3. Perbanyak minum air putih
Cara diet ibu menyusui selanjutnya, Anda harus dan wajib perbanyak minum air putih setiap hari. Hal ini selain bisa menekan nafsu makan, juga bisa membuat tubuh Bunda tetap bugar. Sebab, menyusui bukanlah perkara mudah, Anda akan merasa lelah jika tidak melengkapi kebutuhan energi dan cairan di dalam tubuh.
4. Oahraga
Hal yang tak kalah penting adalah berolahraga. Bunda bisa melakukan berbagai jenis olahraga ringan, seperti jalan, yoga, senam, dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar lemak serta kalori dalam tubuh cepat terbakar sehingga terhindar dari masalah kegemukan.
5. Makan makanan sehat
Ada beberapa ide bagaimana mempertahankan diet aman untuk ibu menyusui, pertama Bunda harus memastikan cukup kalori. Anda sudah membakar banyak kalori saat menyusui dan saat berolahraga, yang dapat menyebabkan masalah jika tidak berhati-hati.
Bunda perlu menambah 300 hingga 500 kalori per hari ke dalam diet untuk ibu menyusui, sehingga total konsumsi harian antara 2.200 dan 2.500 kalori.
Ikuti panduan makan sahat atau menu diet ibu menyusui akan memastikan Bunda mengonsumsi jenis kalori yang tepat.
6. Cukup tidur
Cara diet ibu menyusui yang juga penting adalah istirahat. Tidur cukup sama pentingnya dengan penurunan berat badan setelah hamil seperti olahraga dan diet, tetapi tidur yang cukup bisa menjadi sulit ketika Bunda menyusui bayi yang baru lahir.
Namun, pentingnya tidur tidak bisa dilebih-lebihkan, karena ketika Bunda tidur, tubuh memperbaiki dirinya sendiri dan kembali ke kondisi yang lebih sehat.
Beginilah cara tubuh menjadi lebih sehat saat tidur:
- Tekanan darah kembali ke tingkat normal (jika ditinggikan di siang hari oleh stresor)
- Otot rileks
- Aliran darah ke organ dan otot meningkat
- Pelepasan hormon pertumbuhan
- Pernapasan dan detak jantung menjadi stabil dan lebih konsisten.
7. Sering menyusui
Bila bayi Anda sering menyusu, itu normal dan bagus untuk perkembangannya. Meskipun kelihatannya si kecil terlalu banyak menyusu, bayi tahu apa yang mereka butuhkan.
Bunda, sebenarnya menyusui adalah membakar kalori. Jadi, jika menyusui sesuai permintaan bayi, Bunda akan membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.
Berolahraga lebih banyak memang akan menurunkan berat badan. Namun, tubuh perlu mengetahui bahwa meskipun sebagian dari timbunan lemaknya hilang, ia masih perlu memproduksi susu. Inilah sebabnya mengapa menyusui sesuai permintaan bayi, atau menyusui lebih sering – dan saat berolahraga adalah cara yang bagus untuk dipraktikkan.
8. Hindari penurunan berat badan yang cepat
Banyak tren diet baru di luar sana, sulit untuk tidak tegoda mencobanya, bukan? Tetapi Bunda harus tetap mengingat hal terpenting, yaitu produksi ASI. Banyak dari tren diet memiliki efek besar pada pasokan ASI, sementara menyusui harus menjadi prioritas utama untuk bayi.
Bila menurunkan berat badan terlalu cepat, persediaan ASI Bunda bisa berkurang, jadi berhati-hatilah ketika dihadapkan dengan pilihan diet yang cepat. Perlahan tapi pasti, berat badan akan turun pada waktunya.
9. Menggunakan krim pengencang kulit
Bagian dari proses mengembalikan bentuk tubuh yang ideal setelah melahirkan adalah mengencangkan kulit Anda. Sering berolahraga juga memiliki manfaat yang sama, tetapi Bunda juga dapat membantu tubuh dari luar dengan menerapkan produk pengencang kulit sepanjang hari. Anda bisa menggunakan krim stretch marks atau krim pengencang kulit lainnya.
Produk-produk pengencang kulit secara khusus dapat membantu membentuk kembali kontur tubuh setelah melahirkan dengan cara membantu produksi kolagen, memperkuat elastisitas kulit, dan mengencangkan kulit dari dalam.
Produk pengencang kulit membantu masalah kulit setelah hamil melalui kombinasi bahan-bahan alami dan hypoallergenic (kurang bersifat alergik).
10. Konsultasi dengan ahli gizi
Konsultasikanlah dengan ahli gizi untuk menurunkan berat badan saat menyusui adalah pilihan yang bijaksana. Seorang ahli gizi mengkhususkan diri dalam bidang diet dan nutrisi. Bunda harus menentukan apa tujuan menghubungi ahli gizi. Jika tujuannya adalah diet untuk ibu menyusui, ahli gizi akan mengingat bahwa Bunda makan untuk dua orang.
Bayi dan bunda bisa bekerja sama untuk membangun rencana khusus untuk menjalani penurunan berat badan. Jadi, carilah bantuan profesional untuk panduan dalam diet dan nutrisi jika Bunda memerlukannya.
Langkah Terpenting untuk Diet Ibu Menyusui
Langkah terpenting untuk diet ibu menyusui adalah bersabar. Demi penampilan, jangan memaksakan diri ya, Bunda. Tubuh Anda baru saja mengalami beberapa perubahan besar setelah melahirkan.
Meskipun Bunda mungkin sangat bersemangat untuk mengembalikan bentuk badan, yang terbaik adalah memerlukan waktu untuk pemulihan. Butuh sembilan bulan untuk menerapkannya, jadi masuk akal dengan harapan Anda untuk menurunkan berat badan.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.