Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
DokterSehat.Com– Siapa bilang bulan puasa pasti akan membuat berat badan turun? Meskipun tidak makan dan minum seharian, dalam realitanya cukup banyak orang yang mengaku justru mengalami peningkatan berat badan di bulan puasa. Kebiasaan tidur setelah makan dan pemilihan makanan yang tidak sehat seringkali menjadi penyebab dari hal ini.
Berbagai makanan yang harus dihindari agar berat badan tidak naik di bulan puasa
Pakar kesehatan menyebut makanan dan minuman yang tinggi kalori, hingga kebiasaan ngemil yang berlebihan di malam hari menjadi penyebab utama kenaikan berat badan di bulan puasa.
Berikut adalah beberapa makanan yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan saat puasa yang sebaiknya kita batasi konsumsinya.
-
Makanan bersantan
Tak harus menunggu saat lebaran, di bulan puasa makanan bersantan biasanya juga sudah sering disajikan sebagai hidangan berbuka atau sahur. Saat berbuka puasa misalnya, kita bisa dengan mudah menemukan kolak, gulai, atau opor sebagai hidangannya. Rasanya memang sangat enak sehingga membuat kita memakannya dalam jumlah yang banyak.
Masalahnya adalah jika kita sering mengonsumsi makanan bersantan ini, asupan kalori pun menjadi berlebihan. Hal inilah yang akhirnya berimbas pada kenaikan berat badan.
-
Gorengan
Salah satu makanan yang paling dicari untuk berbuka puasa adalah gorengan. Rasanya yang lezat dan renyah sangat cocok untuk dijadikan hidangan berbuka setelah seharian tidak makan dan minum. Sayangnya, sudah menjadi rahasia umum jika gorengan tinggi kandungan minyak, lemak, dan kalori.
Keberadaan minyak dan tepung sebagai bahan utama gorengan inilah yang membuat makanan ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Selain itu, jika kita terlalu sering mengonsumsinya, risiko terkena radang tenggorokan atau masalah kardiovaskular juga bisa meningkat dengan signifikan.
-
Makanan cepat saji
Banyak orang yang malas untuk memasak dan akhirnya mengonsumsi makanan cepat saji sebagai hidangan berbuka puasa atau sahur. Meskipun praktis, enak, dan mengenyangkan, pakar kesehatan menyebut makanan cepat saji atau junk food sebagai makanan yang sangat tidak sehat dan bisa menyebabkan kenaikan berat badan dengan cepat.
Selain tinggi kalori dan lemak, junk food juga tinggi kandungan garam yang membuatnya bisa meningkatkan tekanan darah. Selain itu, makanan ini juga cenderung bisa memperlambat metabolisme dan pencernaan sehingga bisa menyebabkan datangnya gangguan pencernaan.
-
Daging olahan
Daging olahan seperti sosis dan nugget memang cukup praktis untuk dijadikan lauk saat sahur atau buka puasa. Rasanya juga sangat enak. Sayangnya kandungan kalori dan garamnya sangat tinggi. Selain itu, jika kita tidak mengimbanginya dengan asupan serat, maka risiko untuk mengalami peningkatan berat badan akan naik dengan signifikan.
-
Minuman manis
Minuman manis cenderung banyak dicari saat bulan puasa. Selain menyegarkan, minuman ini juga memiliki rasa yang nikmat. Sayangnya, minuman manis biasanya memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Selain bisa menyebabkan peningkatan berat badan, kita juga bisa mengalami peningkatan risiko diabetes akibat asupan gula yang berlebihan.
Pakar kesehatan lebih menyarankan kita untuk memperbanyak asupan air putih saat berbuka puasa demi menghidrasi tubuh, bukannya minuman-minuman manis.
-
Camilan
Selain minuman manis, kita juga sering mengonsumsi camilan seperti kue, biskuit, dan camilan lainnya setelah berbuka puasa. Bahkan, karena tidak bisa mengonsumsinya seharian akibat berpuasa, kita cenderung terus makan camilan di malam hari, termasuk di dekat dengan waktu tidur. Hal inilah yang bisa menyebabkan asupan kalori berlebihan dan akhirnya memicu peningkatan berat badan di bulan puasa.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.